Keberuntungan dan risiko adalah dua faktor yang sering kali menentukan hasil akhir. Keberuntungan dapat membawa seseorang pada kesuksesan besar, sementara risiko dapat menghapus hasil kerja keras dalam sekejap. Pemahaman akan kedua faktor ini sangat penting agar kita tidak hanya mengandalkan strategi yang terlihat sukses, tetapi juga siap menghadapi ketidakpastian.
Kita tidak boleh mengandalkan hanya pada strategi saja karena strategi yang kita buat pasti tidak akan berjalan lancar 100%, dan kita juga harus mempertimbangkan faktor eksternal yang dapat menghambat bahkan mengganggu strategi kita. Oleh karena itu artikel ini tercipta, untuk menyadarkan bahwa keberuntungan dan risiko berperan penting dalam keputusan kita.
Mengapa Keberuntungan dan Risiko Berperan Besar dalam Keuangan?
Dalam dunia keuangan, sering kali kita melihat seseorang sukses besar dan menganggapnya sebagai hasil kerja keras dan kecerdasan mereka semata. Itu tidak sepenuhnya salah ataupun benar, tetapi beberapa orang paling sukses di dunia pasti memiliki keberuntungan yang tidak ada pada orang lain. Bahkan Bill Gates mengakui bahwa ada faktor keberuntungan yang bikin ia sukses.
1. Keberuntungan dan Risiko: Dua Sisi Mata Uang yang Sama

Source: Unsplash
Dalam buku The Psychology Of Money, Morgan Housel menjelaskan bahwa keberuntungan dan risiko akan selalu berdampingan dalam mengambil keputusan. Saat kita mengambil sebuah keputusan, kita akan menghadapi dua hal ini. Jika kita mendapatkan keberuntungan itu akan membuat kita menuju ke kesuksesan besar, tetapi risiko dari apa yang kita putuskan juga bisa menghancurkan segalanya yang telah kita buat.
Misalnya, seorang investor yang membeli saham teknologi sebelum booming mungkin menjadi kaya. Sebaliknya, investor lain yang menanam modal di perusahaan yang salah bisa mengalami kerugian besar.
Contoh lainnya adalah Bill Gates, yang berhasil mendirikan Microsoft dan menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Namun, Housel mengingatkan bahwa Gates memiliki akses ke komputer langka di sekolahnya saat remaja, yang menjadi faktor besar dalam kesuksesannya. Banyak orang berbakat lainnya tidak mendapatkan kesempatan yang sama, sehingga mereka tidak bisa mencapai kesuksesan serupa.
2. Kesuksesan Tidak Selalu Hasil Kerja Keras Semata
Salah satu kesalahan umum dalam memahami kesuksesan finansial adalah menganggap bahwa kerja keras dan kecerdasan adalah faktor utama. Padahal, Housel menekankan bahwa banyak faktor di luar kendali kita yang mempengaruhi hasil akhir. Seorang investor yang sukses bisa jadi hanya beruntung membeli saham yang tepat di waktu yang tepat, sementara investor lain dengan strategi yang sama bisa gagal hanya karena kondisi pasar berubah.
Kalimat tersebut mungkin terdengar jahat apalagi jika kita mengucapkannya pada orang yang sukses, dan apa bila di ucapkan untuk diri sendiri itu akan membuat motivasi kita menurun. Tapi tidak bisa terelakan bahwa kesuksesan seseorang ada faktor keberuntungan walau sedikit. Karena banyak sekali kasus yang saya baca atau lihat langsung, seseorang yang sukses tetapi gagal hanya karena faktor eksternal yang tidak bisa ia kendalikan.
Housel juga menekankan bahwa ada bias dalam melihat kesuksesan. Kita sering mendengar kisah orang-orang yang sukses, tetapi jarang mendengar cerita mereka yang gagal. Akibatnya, kita cenderung melebih-lebihkan peran kecerdasan dan kerja keras, sementara mengabaikan keberuntungan dan risiko.
3. Bagaimana Memahami Keberuntungan dan Risiko dalam Keuangan?
Daripada hanya fokus pada kisah sukses, kita perlu menyadari bahwa keberuntungan dan risiko adalah bagian dari permainan keuangan. Dan ada banyak sekali ketidakpastian saat kita membuat keputusan baik keputusan dalam keuangan ataupun hal lain. Namun ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk menghadapi ketidakpastian itu, berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menghadapi ketidakpastian:
- Diversifikasi investasi: Jangan menaruh semua uang dalam satu jenis investasi. Dengan menyebarkan aset, risiko dapat dikurangi. Dengan menyebarkan aset investasi mungkin ada beberapa yang mendapat kerugian, tetapi pasti ada juga yang mendapat keuntungan. Jika keuntungan yang di dapatkan besar, kita bisa menutupi kerugiannya dan masih mendapatkan keuntungan.
- Menghindari keputusan berdasarkan emosi: Keuangan sering kali dipengaruhi oleh rasa takut atau keserakahan. Dengan memahami bahwa keberuntungan dan risiko berperan besar, kita bisa lebih objektif dalam mengambil keputusan.
- Mempersiapkan rencana cadangan: Tidak semua hal berjalan sesuai rencana. Memiliki dana darurat atau strategi keluar yang baik akan membantu mengatasi risiko yang tak terduga. Dengan mempersiapkan rencana cadangan juga bisa membuat kita terus bertahan hingga mendapatkan keberuntungan.
🔍 Pelajari lebih lanjut dengan membaca review buku ini!
📖 Baca review lengkapnya di sini.
📚 Pesan bukunya sekaran.
Kesimpulan
Buku The Psychology of Money menyoroti bahwa faktor di luar kendali, seperti keberuntungan dan risiko, sering kali menentukan hasil akhir seseorang. Kesuksesan bukan hanya soal usaha dan strategi, tetapi juga dipengaruhi oleh keadaan yang tidak selalu bisa diprediksi. Dengan memahami hal ini, kita bisa lebih bijak dalam mengelola uang, mengambil keputusan realistis, dan tetap tenang saat menghadapi ketidakpastian.
Dengan menyadari bahwa kita tidak bisa sepenuhnya mengendalikan hasil, kita bisa mengambil keputusan keuangan yang lebih realistis dan tidak terjebak dalam ilusi kesuksesan instan serta tidak terjebak pada penyesalan ketika gagal.
Keberuntungan dan risiko memang berperan dalam menentukan hasil akhir, tetapi kita juga bisa mengurangi risiko dengan banyak membaca buku, mengikuti seminar-seminar atau hal lain yang bisa meningkatkan wawasan kita.
Baca Juga Artikel:
[…] Keberuntungan dan Risiko Berperan Besar Dalam Keuangan […]